Kamis, 20 Maret 2014

MELALUI KERUMITAN

patheticnumber1.blogspot.com
CHAOS

Rumit, kacau dan nampaknya segalanya tampak tidak terkendali. Menarik diri, tariklah napas, pejamkan mata, biarkan semua ilusi yang mengacaukan sistem berpikir otak tersapu kedipan kelopak mata. Dunia tidak selalu menampilkan apa yang kamu bayangkan, menerima dan ikut dalam permainannya adalah sebuah tantangan. Dia tidak beusaha mencelakai, tak sedikitpun ada pikiran seperti itu. Dunia hanya ditugaskan menempamu, kesatria terbaik muncul dari pertempuran-pertempuran besar.



Senjata utamamu adalah pikiran, gunakan itu, dia tidak akan mengecewakanmu. Sekalipun engkau gagal dalam pertempuran. Terbuka dan menerima kekalahan bukanlah aib. Karena itulah jalan yang harus dilalui untuk menjadi seorang yang memancarkan setitik sinar Tuhan.


"Tulis kembali apa yang kulakukan: Seorang ksatria cahaya butuh waktu untuk dirinya sendiri. Dan ia menggunakan waktu ini untuk beristirahat, merenung dan berhubungan dengan jiwa buana. Bahkan di tengah-tengah pertempuran ia berusaha bermeditasi.

Kadang-kadang sang ksatria duduk santai dan membiarkan segala hal yang terjadi di sekitarnya terus terjadi. Ia memandang dunia sebagai seorang penonton, tidak berusaha menambahi atau mengurangi, semata-mata menyerah pasrah pada gerak nadi kehidupan.
Sedikit demi sedikit, segala yang nampak rumit mulai kelihatan mudah. Dan sang ksatria bahagia". Kitab Suci Kesatria Cahaya, Paulo Coelho. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOLLOWER

READ MORE