Pemandangan Dari Teras Patane |
Kusapa para penghuni patane; buyut, kakek, nenek, tante, paman dan yang paling muda adalah seorang adek sepupu. Hanya tembok yang membatasi tubuh bernyawaku dengan tubuh tak bernyawa mereka. Namun, mereka telah bertemu teman paling setia dari setiap manusia. Kematian.
Kupasang headset, pilih playlist April Fools (playlist berisi lagu-lagu rekomendasi kawan-kawan room pooya) dan mengalunlah lagu One Ray of Sunlight punya Phantom Planet sebagai lagu pembuka.
Kupasang headset, pilih playlist April Fools (playlist berisi lagu-lagu rekomendasi kawan-kawan room pooya) dan mengalunlah lagu One Ray of Sunlight punya Phantom Planet sebagai lagu pembuka.
Terasa nyaman di sini, di balik punggungku, ada mereka yang tidak benar-benar kukenal tetapi merekalah yang telah menurunkan gennya kepada keluarga besar kami. Mereka yang telah melalui banyak tantangan hidup, memenangkan beberapa pertempurannya, namun kekalahan pun pastilah mereka alami. Kisah mereka yang sekarang menjadi kenangan dan hanya berupa cerita. Sekarang, saat ini di balik tembok yang memisahkan kami, tubuh mereka telah terdegradasi.
Di depan, awan bergerak selalu berubah. Warna biru langit sangat menenangkan, pepohonan yang menutupi bukit dan gunung, atap-atap rumah di kejauhan, sawah dengan pematang berwarna cokelat muda. Suara gesekan daun yang tertiup angin, deru air sungai di dasar lembah tak terdengar seperti biasanya, melemah karena musim kemarau. Harmoni kehidupan.
Dan aku berada di sini di antara dua dunia yang kontras. Tersadar bahwa kematian selalu setia menemani, dan kehidupan adalah tentang menikmati setiap momen-momen sederhananya; duduk bersila di lantai sambil memikirkan banyak hal, membaca buku sambil membuka jendela dan menikmati bunyi hujan, minum kopi sambil berbincang dengan sahabat, tertawa, menikmati langit biru, menikmati permasalahan hidup, menghirup udara pagi, mengamati embun pagi yang menyamarkan pepohonan.
Selama ini, aku banyak melewatkan kebahagian sederhana itu.
Selama ini, aku banyak melewatkan kebahagian sederhana itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar