Bisa saja itu menjadi malam yang kelam, ketika mendung menutupi cahaya bintang,
Bisa saja itu malam yang indah ketika atmosfer mengijinkan awan untuk berkumpul di sisi dunia yang lain.
Apapun keadaan di sana, malam tetaplah malam.
Ada masa dimana hati terluka begitu dalam,
kesombongan maskulin menolak untuk meneteskan air mata,
namun luka tanpa air mata sepertinya lebih menyakitkan.
Dan waktu kemudian berlalu,
merubah kesedihan itu menjadi sebuah kisah lucu.
Pengalaman yang menguatkan mental dan menempatkannya ke tingkatan yang lain
..........................................................................................
Semburat itu telah kembali di ujung langit,
Cahaya itu semakin terang dan pagi yang tenang dimulai
Apa yang akan terjadi hari ini?
Aku sudah siap,
Aku telah ditempa dan disiapkan dalam ribuan hari yang telah kulalui
Demikian, pagiku telah kembali ketika sebuah senyum dan sepasang mata yang teduh itu hadir,
kau harus tahu, aku mengagumimu.
Bukan hal yang mudah bagi seorang pasif menunjukkan kekagumannya
Banyak malam dan hari yang dilaluinya dalam perenungan dan pemikirannya
Namun ketika itu diungkapkan, itu adalah ketulusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar