Image courtesy of mchectr.deviantart.com |
.........................................................................
Teriakan-teriakan riang anak-anak kecil bermain bola di lapangan, mencoba menyaingi gemuruh hujan. Mereka menikmati aroma rumput membusuk yang bercampur dengan lumpur, menikmati genangan air yang keruh, menikmati tetes-tetes hujan.
"Mau main bola gak? tapi ga pake sepatu" ajak seorang sahabat.
"Ya...ayo!!" jawab saya balik menantang
Tak perlu bersusah payah mengajak teman yang lain untuk bergabung, godaan magis hujan bekerja dengan sendirinya.
Di sini, di atas rumput dan lumpur yang menggoda saraf-saraf kaki, di atmosfer yang dipenuhi tetesan air hujan, seakan alam mengumpulkan keceriaannya. Aku bukan lagi seorang dewasa yang memikirkan citra, aku sama seperti anak-anak kecil itu. Menyerap keceriaan di udara bersamaan dengan tarikan napas dan melepaskan pekat penat seiring hembusan napas.
"apakah engkau tetes air yang sama yang pernah hadir di masa kecilku dulu?"
"apakah kegembiraan masa kecilku itu kau larutkan dan kau simpan dan sekarang kau bagikan kembali?"
"hujan, terimakasih"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar