Air mata paling "tulus" yang pernah mentes adalah air mata untuk mama'. Tak pernah menangis seperti itu sebelumnya. Mata airnya adalah di hati dan satu-satunya jalurnya adalah ke mata.
Mengalir begitu saja melarutkan segala kesedihan yang seakan diproduksi setiap sel. Kurasa sel-selku akan memproduksi kesedihan itu sepanjang hidupku. Semua momen akan selalu menyinggung pikiranku kepada masa-masa "kalau mama' masih ada".
Akan kusimpan semua air mata untuk masa-masa itu karena kurasa mama' memelukku ketika itu terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar