Selasa, 21 Juli 2009

SUICIDE BOMB AND KIRISUTE GOMEN


Indonesia berduka...... serangan bom kembali menghancurkan reputasi bangsa yang sudah berusaha dibangkitkan kembali pasca serangan-serangan bom beberapa tahun terakhir. Bom bunuh diri (suicide bomb) di hotel JWM. dan hotel RC di Jakarta seakan mengubur kembali nama Indonesia setelah reputasi Indonesia mulai membaik. Ironisnya pelaku bom bunuh diri adalah anak bangsa yang seharusnya ikut menjaga reputasi bangsanya. Kemana nasionalisme?

Bom bunuh diri dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap pihak-pihak yang dianggap sebagai musuh. Pelaku berani melakukan hal tersebut karena yakin dia melakukan hal yang benar. Kalo boleh meminjam istilah agen 007, pelaku bom bunuh diri telah memiliki License To Kill.
Jepang juga memiliki Samurai. Samurai adalah ksatria yang juga telah memiliki License to kill. Mereka mengabdikan hidup kepada seseorang dan dapat membunuh orang dari kelas yang lebih rendah yang telah mengorbankan kehormatannya. Sebelum membunuh, Samurai sering mengatakan" Kirisute-Gomen". Artinya kira-kira, " Aku minta maaf sebelumnya untuk membunuhmu" Secara literatur, Kiri-sute-gomen berarti: wewenang untuk membunuh dan meninggalkan (tubuh korban). Trivium mempopulerkan istilah ini melalui lirik lagu mereka.
License to kill yang “dimiliki” pelaku bom bunuh diri dan Samurai pada intinya adalah untuk membela kehormatan. Hanya saja membunuh tetaplah melanggar hak asasi manusia yaitu hak untuk hidup.
Semoga tidak ada lagi license to kill yang meresahkan manusia. Stop war and violence. Coba dengerin lagu Avenged Sevenfold (M.I.A. a.k.a Miss-in-area), P.O.D (Tell Me Why), Bob Dylan (Blowing in The Wind), banyak pesan anti perang yang bisa dipetik:

Petikan lirik Avenged Sevenfold:

Fight for honor, fight for your life.
Pray to god that our side is right.
Even though we won, I still may lose
Until' I make it home to you
I see our mothers filled with tears,
grew up so fast where did those years go?
Memories won’t let you cry
unless I don't return tonight.

Petikan lirik P.O.D:

Tell me why?
Why must we fight?
And why must we kill in the name of what we think is right?
No more! No war!
Cause how do you know?

Petikan lirik Bob Dylan:

How many years must one man have, before he can hear people cry?
How many deaths will it take till he knows, that too many people have died


Stop War and no more Licenses to Kill.


3 komentar:

FOLLOWER

READ MORE