Minggu, 13 Maret 2011

LANDMARK: KANDIAN DULANG

CLICK FOR DETAIL

Bangunan apa yang paling dikenal di Rantepao? Rumahgambar kali ini menampilkan gambar landmark kota Rantepao, yang masuk dalam kabupaten Toraja Utara. Landmark tersebut berupa rumah adat Tongkonan yang berdiri di atas Kandian Dulang. Landmark ini sesuai dengan logo Pemda Toraja (sebelum mekar menjadi dua kabupaten). Sebuah ide yang cemerlang untuk menggabungkan gambar Kandian Dulang dan gambar rumah adat Tongkonan dalam sebuah logo pemerintahan dengan makna filosofi yang dalam.


Kandian Dulang merupakan alat makan yang digunakan kaum bangsawan Toraya zaman dahulu dan berfungsi seperti piring. Berdasarkan fungsi tersebut, nampaknya bangunan tersebut melambangkan tujuan pemerintahan untuk memakmurkan seluruh masyarakat Toraya.

Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar yang populer digunakan, saya mengedit gambar Kandian Dulang dengan resolusi kecil yang saya temukan di Internet. Gambar resolusi kecil memilki kesulitan tersendiri ketika diedit. Berkat berbagai fitur dalam perangkat lunak pengolah gambar, akhirnya kesulitan tersebut bisa diatasi.

Pada gambar editan tersebut, saya ingin memperlihatkan Kandian Dulang dengan perubahan budaya di sekitarnya yang begitu cepat. Kandian Dulang dalam gambar tesebut saya ingin saya gambarkan sebagai nilai tradisional Toraya yang dikelilingi perubahan yang sangat cepat dalam semua segi kehidupan masyarakat Toraya yang hidup di sekitarnya.

Sebuah notes teman saya di FB menyinggung soal  Homeostasis. Homeostasis adalah sebuah sistem keseimbangan yang diciptakan alam. Homeostasis budaya mungkin akan berlaku juga di Toraya. Ada masa dimana salah satu akan mengungguli yang lain, namun ada saatnya yang kalah akan bangkit mengambil kembali posisinya.

Demikianlah gambaran dinamika budaya yang terjadi di rumah Toraya kita sekarang. Budaya lokal yang berjuang bertahan melawan budaya global. Budaya global nampaknya semakin menancapkan akarnya. Untungnya ada beberapa pemuda lokal yang peduli dan berusaha menggali kembali kebudayaannya yang telah terkubur dalam seresah budaya global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOLLOWER

READ MORE