LOLAI
Pariwisata Toraya, bukan hanya tentang adat istiadat tetapi juga tentang keindahan alam dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Upacara pemakaman atau Rambu Solo' yang sudah mendunia, hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, misalnya pada pertengahan atau akhir tahun (diatur sedemikian rupa agar seluruh keluarga bisa hadir, sehingga Rambu Solo' biasanya dilaksanakan pada waktu libur kantor atau libur sekolah). Bagaimana dengan wisatawan yang tidak memiliki kesempatan untuk melihat Rambu Solo'?
Bertualang ke desa-desa di Toraya adalah salah satu hal menarik yang bisa dilakukan wisatawan. Sat hal yang perlu dipersiapkan adalah kamera. Mengapa? Karena Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam yang indah dan menarik yang tidak akan bisa diungkapkan dengan kata-kata. Untuk mengungkapkan keindahan-keindahan tersebut, merekam dalam bentuk gambar dan photo adalah solusi terbaik.
Yosias Ramba' Mapandin, yang sempat berkeliling ke beberapa tempat di Toraya merekam beberapa keindahan tersebut dalam beberapa photonya.
MANGRENGNGE' BAKA
SALU NANGGALA
NANNA' NANGGALA
Keindahan dalam photo-photo tersebut hanyalah sebagian kecil dari keindahan yang bisa dinikmati wisatawan di bumi Lakipadada. "Hidup belum lengkap jika belum mengunjungi Tana Toraja" demikian ucapan yang dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Terimakasih kepada teman saya, Yosias Ramba' Mapandin yang telah mengizinkan photo-photonya ditampilkan dalam rumbahgambar.
Toraja memang keren...nice posting kawan....
BalasHapusYg foto mengrengek baka katanya bukan foto mu????
BalasHapus