Senin, 16 Mei 2011

EFEK RUMAH KACA: KAMAR GELAP BALERINA DI UDARA

EFEK RUMAH KACA


Capek juga dengar lagu Indonesia berlirik-lirik aneh terkesan dipaksa. Hari ini dirilis, besok booming, lusa hilang. Hari ini enak didengar, besoknya eneg. Musisi sekarang mungkin melupakan bahwa salah satu cara pendengar menikmati lagu adalah dengan berpikir mengenai makna yang terkandung di dalam liriknya. Untung masih ada beberapa musisi yang punya kemampuan menggabungkan lirik bermakna dengan musik yang enak didengar. Salah satunya Efek Rumah Kaca.
Band yang setia menggunakan bahasa Indonesia di setiap liriknya tanpa harus memaksakan bahasa Inggris pada judulnya sebagaimana strategi pasar yang dilakukan kebanyakan band sekarang. Lagu ERK yang menjadi favorit rumahgambar adalah Balerina, Di Udara dan Kamar Gelap.


BALERINA 
(EFEK RUMAH KACA)

Hidup bagai balerina
gerak maju berirama
detaknya dimana mana seperti udara
hidup bagai balerina

Menghimpun energi, mengambil posisi
mmenjejakkan kaki, meniti temali
merendah meninggi rasakan api, konsentrasi

Biar tubuhmu berkelana, lalui kegelisahan
mencari keseimbangan mengisi ketiadaan
di kepala dan di dada

Hidup trasa begitu lentur
raba tekstuur ciptakan gestur
berjingkat tidak teratur seperti melantur
hidup terasa begitu lentur


DI UDARA
(EFEK RUMAH KACA)
(LAGU BUAT MUNIR)

Aku sering diancam
juga teror mencekam
Kerap ku disingkirkan
sampai dimana kapan

Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti

Aku sering diancam
juga teror mencekam
Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam

Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti

Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam

Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan

[Reff:]
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti

KAMAR GELAP
(EFEK RUMAH KACA)

Yang kau jerat adalah riwayat
tidak punah jadi sejarah
yang bicara adalah cahaya
dikonstruksi dikomposisi
padam semua lampu
semua lampu

Membekukan yang cair
mencairkan yang beku
jangan kabur berjamur
segala negatif menuju positif
kekal...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOLLOWER

READ MORE