Ketika sebuah bangunan dibuat pada sebidang tanah, maka secara otomatis berkurang lagi lahan sebagai tempat tumbuhnya vegetasi di bumi ini. Suatu saat akan ada masa dimana tanah hanya menjadi alas bangunan, tempat pondasi bangunan berusaha menyatu dengan kulit bumi. Saat itu tiba, tidak ada lagi generasi yang mengingat bau tanah dan bahwa tanah ada yang berwarna "ungu, merah, kuning"
Beruntunglah manusia diberi kemampuan berpikir dan memprediksi masa depan. Mengantisipasi usaha untuk memonopoli manfaat tanah sebagai alas bangunan, muncullah pemikiran dari para pakar bangunan untuk mendirikan bangunan dengan konsep Green Roof. Konsep Green Roof melengkapi kehebatan teknik bangunan seperti halnya treehotel dan treehouse cafe Bangunan seperti ini bukanlah sesuatu yang baru. Dalam dongeng beberapa manusia berimajinasi tinggi telah membuat setting cerita dan menempatkan rumah berkonsep Green Roof dalam ceritanya. Contohnya konsep pada daerah Shire tempat tinggal para Hobbit dalam The Lord of The Rings karya J. R. R. Tolkien.
SHIRE
Bangunan pada zaman sekarang yang telah merapkan konsep Green Roof adalah:
NANYANG UNIVERSITY SINGAPURA
FUKUOKA BUILDING - JEPANG
FUKUOKA BUILDING
Konsep rumah dan tata kota yang mengaplikasikan Green Roof:
Banyak manfaat positif yang bisa diperoleh dari Green Roof concept, seperti menjadi pendingin ruangan alami, menangkap partikel debu, menyejukkan dan juga mengembalikan manfaat tanah sebagai milik makhluk hidup, bukan hanya manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar