Selasa, 17 November 2015

GENGGAM




Kepalanku terlalu kuat menggenggam.
Menggenggam hatiku sendiri.
Bukan cinta yang menyakitiku.
Itu diriku sendiri.



Bagaimana aku menyalahkan cinta?
Jika dia menemukan tempatnya bersemayam
Meskipun kusiapkan tempat ini untuknya,
Dia akan memilih tempatnya sendiri, tempat yang nyaman untuknya.

Perih menggelitik, mengabarkan kehadirannya
Datang saja, aku tak bisa menolakmu.
Carilah celah
Kuatkan aku.

Kulonggarkan kepalanku hingga tanganku terbuka penuh.
Harus melepaskan,
Berdamai dengan kenyataan
Haruskan aku menunggu seseorang untuk datang menggenggam,
kemudian menggandengnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOLLOWER

READ MORE